Senin, 01 Oktober 2012

OBAT PENAWAR DERITA

Alkisah, ada  seorang ibu muda yang sudah berhari-hari tidak makan , hingga tubuhya semakin kurus saja. seseorang tabib tua memeriksa denyut nadinya,lalu berkata :" anda memendam begitu banyak masalah dalam diri anda,sehingga badan anda menjaddi lemah, karen sebenarnya anda tidak memiliki pennyakiit yang parah."
setelah mendengar diagnosis sang tabib,ibu muda itu terasa sangat lega seperti erlepas dari beban berat. kemudian, ibu muda itupun menceritakan semua masalahnya pada sang tabib.tabib tua pun bertanya ? bagaiman perasaan hati suami anda terhadap anda dan keluarga anda?
si ibu muda menjawaab dengan tersenyum, saangat menyayangi saya. tabib tua bertanya lagi, "apakah punya anak"? dengan penuh ceria si ibu muda menjawab,"ada, seorang putri yang cantik, dan sangat pengertian...."
selagi tadi bertanya, sang tabib pun menuliskan sesuatu , dan memperlihatkan tulisannya kepada ibu muda. lembar yang satu bertuliskan masalah si ibu muda, dan lembaran yang lain bertuliskan suka cita si ibu muda.

kemudian, sang tabib berkata kepada ibu muda, " kedua kertas ini adalah resep obat untuk penyakit anda, anda mencatat semua masalah yang anda hadapi, dan melupakan suka cit di sekitar anda."
sambil berkata begitu, sang tabib tua menyuruh muridnya membawakan sebaskom air, dan tinta. setelah itu, sang tabib meneteskan tinta hitam kedalam air yang jernih. terlihat warna hijau muda dari tetesan tinta yang mulai menyebar keseluruh permukaan air.
dan dalam sekejap, tinta itu tak terlihat lagi , ketika tinta hitam masuk kedlam air, warnanya akan memudar.
bukankah kehidupan  kita juga seperti itu.?

seringkalai beban enderitaan yang begitu berat kita rasakan , lebih di karenakan karena diri kita semdiri yang terlalu terpaku kepada masalah-masalah yang ada dan melupakan suka cita yana ada disekitar kita. cobalah belajar untuk mencampurkan sedikit demi sedikit penderitaan pada air kehidupan yang jernih, luas, dan berisi suka cita kita. dengan begitu, beban hidup kita akan terasa lebih ringan....

1 komentar: